Kamis, 29 Februari 2024
Tidak ada yang salah menjadi diri sendiri
Senin, 19 Februari 2024
Definisi teman yang sesungguhnya : Kualifikasi Setiap Orang Yang Berbeda Beda
Berteman
dapat didefenisikan adalah individu yang menjalin hubungan baik dengan individu
lainya, gunanya untuk mendapatkan kebahagiaan. Bagi generasi masa kini,
kebanyakan orang menganggap bahwa teman adalah tempat mereka untuk bermain,
curhat, belajar bersama dan masih banyak lagi pengertian teman bagi
masing-masing individu. Namun apakah definisi teman yang benar-benar teman
dalam tanda kutip bahwateman itu memberikan manfaat dan pengaruh baik dari diri
kita itu sendiri?
Tidak
semua orang mengerti definisi teman, tapi terkadang ada sebagian orang yang sok tau mengenai definisi teman. Namun,
tentu saja kita kembali percaya bahwa setiap individu itu memiliki suatu
kualifikasi, dan pendapatnya masing-masing. Kita harus tau, teman yang baik
akan membawa kita pada sesuatu yang baik. Begitupun sebaliknya, teman yang
buruk akan mengantar kita pada sesuatu yang buruk.
Seorang
teman baik tidak dapat dilihat dari tingkahlaku, perkataan, ataupun perbuatan.
Melainkan suatu tindakan. Mereka tanpa segan-segan akan menjadi penasehat yang
andal dan bersikap jujur serta terus terang mengenai anda. Teman baik biasanya
akan memikirkan kebaikan anda walau harus melakukannya dengan cara buruk bagi
anda.
Kebanyakan
orang saat ini menilai bahwa teman yang baik adalah mereka yang lembut,tidak
suka mengejek, baik hati, dan mengatakan perkataan yang membuat hati anda
berbunga –bunga,dan masih banyak lagi kualifikasi yang menjadi standar
pertemanan bagi setiap orang. Namun tanpa mereka sadari bahwa itu bisa saja
kualifikasi itu yang membuat kamu sendiri lebih lemah dan tidak akan
mempelajari banyak hal.
Sabtu, 17 Februari 2024
A heart without sound, but words that are depicted
![]() |
https://pin.it/6Db3SoIeY |
#Affa Night Story
Night only comes to those who
feel dark. Happiness only visits when the world feels incredibly beautiful. I
think we all deserve happiness and have the right to laugh. It's just that I'm
confused and questioning. When will happiness come to me? When will happiness
come to those who shed tears almost every day?
Would you be willing to hear my
story? Indeed, it's a story about what I lack and my perspective on money. Why
does it relate to money? Because it is an issue that has a significant impact
on my life. Not just mine, but the lives of those who also suffer due to the
financial crisis, which is considered the benchmark for friendship standards,
basic living needs, and even the cost of education.
At first, money wasn't everything
to me. However, as time went by, I began to feel its increasing importance.
When I was in the second year of high school, I felt that this was a crucial
moment for me to prepare for university. Many people were competing to join
tutoring classes to improve their grades and better prepare themselves. Who
doesn't know that nothing in this world comes for free? We all know that. At
that time, I really wanted to be like most people and join a tutoring class to
get into my dream university.
I realized that shouldn't be my
expectation. I understood that I'm just a child from a simple family with a
salary sufficient to meet daily needs. I believe money can determine
everything. Most smart people around me are there because they have money. Why
is that? Because with money, their parents provide perfect nutrition, access to
technology, and additional learning opportunities with professional teachers.
But I will break that assumption by overcoming this challenge.
Then, what about weaknesses? Actually, the weakness lies within myself. I am confused whether it falls into one of my weaknesses. I am someone who likes to learn many things and is quite egoistic. Learning many things disrupts the focus in my life and my goals. Sometimes I want to improve and always strive to renew myself. However, not everyone accepts and appreciates it. Many underestimate me and challenge me as if life is a competition that must be won. I don't see it that way.Not to mention the people who consider me crazy. They just don't know that the best solution to calm myself in anxiety and all burdens of problems is to laugh and be happy until it seems foolish. I just need time to prove that I am special.
I hope those of you who are
reading will become more grateful and able to withstand and rise from all forms
of problems you face. If there are any issues, I am ready to be your best
listener. My friend...
Jumat, 12 Januari 2024
Bersama SIM (Sekolah Ilmuan Minangkabau) Bangkitkan Semangat Generasi Muda Melalui Capacity Building Untuk Guru dan Siswa SMA - Sumatera Barat
Seiring berkembangnya teknologi
di daerah minangkabau yang semakin pesat, meghantarkan generasi muda pada
gerbang kecanggihan masa depan. Dengan Artificial
Intelligence (AI) yang hadir dalam berbagai bentuk membuat teknologi
semakin berguna dan membantu manusia dalam menjalankan rutinitas.
Dari semua bentuk teknologi yang
terbarukan membuat kita sebagai stake
holder harus meng-upgrade pengetahuan dan ilmu. Dibutuhkan kecakapan
dalam mengelola dan sikap bijak dalam menggunakan teknologi yang canggihh
ini. Tentunya ini tidak jauh dari
pembahasan mengenai mindset generasi
muda masa kini. Setiap lapisan masyarakat sejatinya harus memiliki mindset dan kecakapan dalam menggunakan
teknologi.
Ditambah dalam menghadapi sisitem
pembelajaran yang selalu berganti membuat tantangan kita semakin besar untuk
hadir dalam masa depan yang kita semua cita-citakan. Setiap kita memiliki
memiliki kemampuan yang beerbeda dalam menyesuaikan kurikulum baru, sehingga
mulai muncul ketakukan dengan rendahnya atau buruknya kualitas pendidikan di
Indonesia.
Dengan demikian, saya digagas
oleh sekolah saya untuk mengikuti
workshop kegiatan bersama dengan Sekolah Ilmuan Minangkabau (SIM).
Kegiatan ini berlangsung cukup ramai dengan dihadiri oleh beberapa murid SMA
dari sekolah lain di Sumatera Barat seperti, SMAN 1 Kota Padang, SMAN 1
Bukittinggi, SMA Cendekia Agam dll.
Kegiatan ini berlangsung 2 hari
yang diselengarakan pada tanggal 11-12/01/2024 di Balai kota Bukittinggi.
Diberikan materi oleh inspirator dan narasumber yang hebat akan membuat perubahan pola pikir yang pesat
oleh generasi muda. Apalagi guru-guru yang tentunya akan berkembang untuk
mencipatakan metode pembelajaran yang menyenangkan.
Ada 2 Materi Utama yang diberikan
oleh narasumber dan agen dari Sekolah Ilmuan Minangkabau (SIM) yaitu tentang SIM
Clas Of Data Science dan SIM Class Of Sociopreneurship serta
beberapa motivasi oleh narasumber yang membuat perubahan yang pesat pada pola piker
generasi muda masa kini.
Hari Pertama, pembelajaran
dimulai dengan materi SIM Class Of Sociopreneurship.
Sebelum masuk kedalam materi, akan masuk pada sesi Drive to Thrive : Mengenal
Potensi Diri oleh Bapak Isnan hidayat, M.Psi (Nanti materi akan saya jelaskan pada blog selanjutnya dan
terpisah) setelah itu, pembacaan materi. Materi dibuka dengan motivasi dari kisah masa kecilnya yang berjuang untuk
meraih prestasi. Setelah mendapat beberapa ilmu yang dijabarkan oleh pemateri
yaitu Khabib Anwari, S.Pd. Peserta didik
akan dibagi menjadi beberapa kelompok. 1 kelompok beranggotakan 10 Orang dan bertugas menganalis permasalahan sosial yang
terjadi di lingkungan sekitar. Setelah itu, mencari, memilah dan merumuskan
solusi terbaik untuk dijadikan langkah awal menghasilkan produk atau jasa yang
ditawarkan sehingga dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Kegiatan diskusi ini terasa sangat
menyenangkan dan brsifat sangat edukatif serta kolaboratif pada sesama siswa. Tentunya
ini menuntut kreativitas dan kerjasama para
peserta didik.
Pada hari kedua, materi yang
diberikan mengenai SIM Class of Data Science. Namun sebagai pembukaan sebuah
pengenalan terhadap teknologi dijelaskan
dengan tema “Our Digital World” oleh Bapak Muhammad Teguh Briliann,M.T.I. Dalam
penjelasannya memberi informasi tentang dampak teknologi dari 2 sisi. Benar, yaitu dampak positif dan negatif.
Ini semua membuat peserta didik akan lebih sadar akan batas penggunaan jejak
digital.
Materi dimulai dengan laptop sebagai
media siswa dalam mempelajari Hands-On Data Science. Kali inii
yang menjadi Pembina adalah bapak Ali Surojaya, M.sc;Muhammad Teguh Briliann,
M.T.I; Yan Restu Freski, M.Eng. Kali ini pembelajaran memanfaatkan media Google Colaboratory yang bisa dikatakan
hampir sama dengan meng-coding. Ini adalah awal untuk memulai kecerdasan buatan
dan dan Data Of Science.
Terakhir diberikan materi “Will
Way Forward: Langkah Pertama Untuk perjalanan Panjang di Masa Depan”
oleh bapak Isnan hidayat, M.Psi. Kegiatan ini juga cukup meneyenangkan karena
ada beberapa rumus dan format yang diberikan untuk peserta didik untuk merumuskan masa depan yang gemilang.
Pak Isnan memberikan format GROWSF (Goal,
Reality, Options, Will, Sosial Suport,Feedback). Ini membantu siswa dalam ,
merumuskan masa depan dan meningkatkan kebersamaan apalagi saat Feedback berlangsung diskusi terjadi.
Semua rancangan kegiatan menurut
saya memberi dampak yang besar dan mempegaruhi pola pikir peserta didik. Sehingga
peserta didik mengikuti alur taget. Mengenal, termotivasi, dan bertindak. Semua
kegiatan ini benar-benar harus dirasakan dan di ikuti oleh semua generasi bangsa,
guna hasilkan generasi bangsa yang berkualitas.
Tidak ada yang salah menjadi diri sendiri
Kebanyakan orang berpikir bahwa mereka sedang buntu, mereka selalu merasa tercampak tatkala kegagalan menghadang tujuan dan impiannya. Merek...